Warga Kabupaten Simeulue, Aceh, digemparkan dengan kabar ada bunga anggrek tumbuh di tengah lembaran mushaf Alquran. Kabar fenomena langka itu langsung menyebar ke seluruh kabupaten terletak di pulau terluar Indonesia ini.
Alquran ditumbuhi sekuntum bunga anggrek ini ditemukan oleh seorang warga Desa Lasengalu, Kecamatan Teupah Barat, Siemulue. Bunga anggrek itu tumbuh setinggi sepuluh sentimeter lebih. Bunga anggrek itu tumbuh pada halaman 406, surat Attahrim, ayat 8 sampai 12.
Fenomena langka ini ditemukan oleh pasangan suami istri (pasutri), Adirmansyah (34), dan istrinya, Samsidar (25). Menurut pengakuan mereka, bunga anggrek itu diperkirakan sudah berusia lebih 20 hari.
Alquran itu ditemukan pertama oleh Samsidar di parit berair tidak jauh dari rumahnya, sekitar tiga bulan lalu atau Desember 2015.
"Saya temukan sekitar tiga bulan lalu dalam parit, dan dibalut kantong plastik hitam yang mengapung. Setelah saya periksa, subhanallah ada dua Alquran dan satu Iqra'. Lalu saya bawa pulang ke rumah," kata Samsidar.
Setelah dibersihkan, kata Samsidar, Alquran itu disimpannya di rak rumahnya. Tujuannya supaya Alquran dan Iqra itu nantinya bisa digunakan buat belajar mengaji anaknya, Uli (6), dan Rozil (2).
Hal yang membuatnya terkejut, kata Samsidar, sebelum sempat digunakan oleh kedua anaknya, di dalam Alquran itu ditemukan telah tumbuh bunga anggrek. Lalu, informasi itu beredar ke seluruh Kabupaten Simeulue dan membuat heboh warga setempat.
Rumah Adirmansyah dan Samsidar pun mendadak ramai dikunjungi oleh warga setempat. Masyarakat penasaran hendak melihat langsung fenomena langka itu.
Alquran ditumbuhi sekuntum bunga anggrek ini ditemukan oleh seorang warga Desa Lasengalu, Kecamatan Teupah Barat, Siemulue. Bunga anggrek itu tumbuh setinggi sepuluh sentimeter lebih. Bunga anggrek itu tumbuh pada halaman 406, surat Attahrim, ayat 8 sampai 12.
Fenomena langka ini ditemukan oleh pasangan suami istri (pasutri), Adirmansyah (34), dan istrinya, Samsidar (25). Menurut pengakuan mereka, bunga anggrek itu diperkirakan sudah berusia lebih 20 hari.
Alquran itu ditemukan pertama oleh Samsidar di parit berair tidak jauh dari rumahnya, sekitar tiga bulan lalu atau Desember 2015.
"Saya temukan sekitar tiga bulan lalu dalam parit, dan dibalut kantong plastik hitam yang mengapung. Setelah saya periksa, subhanallah ada dua Alquran dan satu Iqra'. Lalu saya bawa pulang ke rumah," kata Samsidar.
Setelah dibersihkan, kata Samsidar, Alquran itu disimpannya di rak rumahnya. Tujuannya supaya Alquran dan Iqra itu nantinya bisa digunakan buat belajar mengaji anaknya, Uli (6), dan Rozil (2).
Hal yang membuatnya terkejut, kata Samsidar, sebelum sempat digunakan oleh kedua anaknya, di dalam Alquran itu ditemukan telah tumbuh bunga anggrek. Lalu, informasi itu beredar ke seluruh Kabupaten Simeulue dan membuat heboh warga setempat.
Rumah Adirmansyah dan Samsidar pun mendadak ramai dikunjungi oleh warga setempat. Masyarakat penasaran hendak melihat langsung fenomena langka itu.
[ary]