Tingkah dan kelakuan orang Indonesia yang kerap buang sampah seenaknya sudah sampai tingkat akut. Membuang sampah sembarangan seperti sudah menjadi kebiasaan tanpa ada rasa bersalah. Beda jauh dengan Singapura!
Tidak heran bila kemudian, ada sebagian masyarakat yang rela memasang spanduk mengutuk orang yang buah sampah sembarangan. Lucu memang isi tulisan kutukan itu, bikin senyum. Tapi sebenarnya itu menggambarkan kemarahan pada mereka yang membuang sampah seenaknya.
Persoalan membuang sampah seenaknya ini sebagian besar terjadi di wilayah pinggiran kota. Seperti di pinggiran Jakarta, mulai dari Depok, Bekasi, dan Kabupaten Bogor. Tulisan spanduk marah pada pembuang sampah kerap terlihat.
Persoalan yang utama yakni tidak adanya pengaturan dalam urusan membuang sampah. Di kawasan pinggiran Jakarta itu, banyak terdapat kontrakan bagi pekerja dan juga rumah petak, tetapi tidak diatur urusan membuang sampah. Alhasil membuang sampah seenaknya menjadi kebiasaan.
Kebiasaan seperti itu harus distop. Masyarakat harus disadarkan dan diajak membuang sampah pada tempatnya, dan peran pemerintah amat penting. Dinas Kebersihan di daerah harus turun tangan bisa mengatur sampai ke tingkat RT dan RW soal pengumpulan sampah, jadi tidak seenaknya sampah dibuang di mana saja.
(rna/dra)