Salah satu hal yang selalu saya jelaskan kepada setiap pasien yang datang klinik berhenti merokok adalah bentuk riil zat nikotin dan tar yang terdapat dalam asap rokok. Saat mendemonstrasikan ini, saya selalu menggunakan rokok milik pasien karena khawatir pasien akan menganggap ini rekayasa belaka.
Saya ambil satu batang, saya nyalakan dan lalu saya hisap asapnya tapi hanya saya simpan di mulut saja, tidak saya hirup ke paru paru seperti lazimnya orang merokok.
Kemudian saya tiupkan asap rokok tersebut pelan pelan ke selembar tissue, dan lihatlah apa yang menempel di tissue tersebut.
Umumnya pasien akan terkejut dan terlihat kurang memercayai apa yang dilihatnya. Saat itulah saya sampaikan penjelasan, bahwa inilah yang dihisap dan dihirup ke dalam paru parunya setiap kali merokok. Tar dan nikotin seperti itulah yang masuk ke paru parunya. Sebagian keluar bersama batuk, sebagian lagi terserap ke aliran darah dan dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh dan sebagian lainnya akan barada disana, selamanya.
Itu satu hisapan saja. Satu batang rokok kretek akan dihisap perokoknya sekitar 25 kali hisapan. Artinya akan ada 25 spot seperti itu masuk ke dalam paru parunya. Kalau dia merokok 16 batang sehari, maka akan ada 400 spot.
Bagaimana kondisi parunya bila dia sudah merokok selama 10 tahun ? Ya kalikan saja dengan 3650 hari.
Bila pasien tersebut sudah berkeluarga dan punya anak maka saya jelaskan pula bahwa partikel partikel tar dan nikotin seperti itu, juga terhirup oleh siapa saja yang ada di dalam rumahnya. Dalam waktu yang lama akan memberikan efek seperti perokoknya atau bahkan bisa lebih parah.
Bila anda perokok, berhentilah merokok selagi sehat. Jangan menunggu 'diberhentikan' oleh rokok anda, karena itu bukan perilaku orang yang cerdas. Kalau belum mampu, ya minimal jangan paksa keluarga anda menghirup partikel partikel seperti ini ke dalam paru paru mereka.
Sayangilah mereka yang di bumi, maka yang di langit juga akan menyayangi anda.
https://www.facebook.com/rajafuadtc/posts/10153149977473456