Jadilah Istri yang Bangga dengan Suami



Pasangan suami istri yang baik adalah yang menutupi kekurangan masing-masing di hadapan orang lain. Bagaimana pun, suami istri sudah ibarat satu tubuh yang jika salah satunya tersakiti, maka yang lain juga ikut merasakannya.
Suami harus bangga dengan istrinya, dan istri pun juga melakukan hal yang sama.
Wahai para istri!
Cukuplah bahwa seorang suami memberikanmu perlindungan, perhatian, dan anak-anak di dunia. Suami juga merupakan gerbangmu menuju surga atau neraka di akhirat kelak.
Bersuaralah dengan lantang di hadapannya dan di hadapan manusia banyak bahwa kamu sangat bangga dengannya. Tunjukkanlah kelebihan-kelebihannya, meski hanya satu kelebihan yang dia punya, yaitu dia telah mengayomimu.
Tingkatkanlah hubungan anak-anak dengan ayah mereka dengan cara:
  1. Mempergunakan panggilan dan kata-kata yang dapat memupuk kebanggaan dan kecintaan mereka terhadap ayahnya. Dan kamu sendiri harus menunjukkan kebanggaan itu. Seperti mencium tangannya saat pulang kerja, ketika mereka hendak tidur dan membiasakan kata-kata hormat, seperti “ayah tercinta”, dan lain lain.
  2. Bermain bersama dengan suami dan anak-anak, karena bersenang-senang dapat menghangatkan suasana kasih sayang dan saling cinta.
  3. Keluar dari kamar dan membiarkan ayah bermain dengan anaknya dapat memberikan rasa percaya diri kepada ayah bahwa dia mampu bertanggung jawab mendidik anak-anaknya. Sering-seringlah menceritakan hal-hal baik yang telah dilakukan oleh anak dan apa yang diucapkannya.
Sungguh sangat disayangkan jika ada seorang suami yang terhormat di mata masyarakat, selalu mendapat perlakuan istimewa di mana pun dia berada, orang-orang rela berdiri demi menyambut kedatangannya, pujian atas keutamaan akhlaknya tidak pernah berhenti kepadanya, dan tidak pernah ada orang yang mencelanya selama hidupnya, kecuali hanya oleh seorang istri ketika di rumahnya.
Sebagaimana dialami oleh seorang pejabat besar yang tidak pernah mendapat cacian oleh siapa pun, kecuali dari istrinya. Juga seorang ulama ternama yang sering dihinakan oleh istrinya sendiri.
Suatu hal yang sangat berat di hati orang mulia bila orang-orang di sekitarnya tidak ada yang menganggapnya pelit, kecuali oleh istrinya sendiri.
Oleh karena itu, muliakanlah pasangan hidupmu sesuai tuntunan Al-Qur`an dan Hadits. Jadikanlah rumah tanggamu tempat berteduh dari kerasnya kehidupan luar rumah. Rumah yang dapat menenangkan hati suami dari beratnya pekerjaan mencari rezeki yang halal.
Ditulis kembali dari buku karya Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Dawud berjudul Kado Pernikahan.