Mengapa Surat At-Taubah Tak Diawali Basmallah?



Jika diperhatikan secara jeli, dalam Alquran, hanya di surat At-Taubah saja yang tidak dituliskan lafal basmallah (bismillah) di awal surat.
Bahkan saat membaca surat tersebut pun umat muslim juga tidak dianjurkan untuk mengawalinya dengan basmallah. Lantas apa sebabnya?
Ada dua versi penjelasan mengapa surat At-Taubah tidak diawali dengan bacaan basmallah dan mengapa tidak dianjurkan membaca basmallah saat sampai di surat At-Taubah.
Pertama, karena kesepakatan sahabat di zaman Khalifah Usman. Ini berdasarkan isyarat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dipahami Usman saat akan melakukan perbaikan mushaf.
Ibnu Abbas RA pernah bertanya kepada Usman, "Apa yang membuat Anda meletakkan Al-Anfal yang merupakan salah satu dari 7 surat yang panjang disusul dengan At-Taubah yang merupakan surat Al Miin (surat yang jumlah ayatnya ratusan). Anda letakkan secara berurutan, sementara tidak Anda tuliskan basmallah di antara keduanya?" Jawab Usman RA, "Dulu, ketika turun Alquran kepada Rasulullah SAW, beliau memanggil sahabat yang bertugas mencatat wahyu. Lalu beliau mengarahkan, ‘Letakkan ayat ini di surat A’. Dan surat Al-Anfal termasuk surat yang awal-awal turun di Madinah. Sementara surat At-Taubah adalah surat yang akhir turun. Sementara pembahasan di surat At-Taubah mirip dengan yang ada di surat Al-Anfal. Aku menduga, surat At-Taubah masih bagian dari surat Al-Anfal. Hingga Rasulullah SAW wafat, beliau tidak menjelaskan kepada kami kalau itu bagian dari Al-Anfal. Karena itulah, saya urutkan keduanya dan saya tidak menuliskan basmallah di antara keduanya, lalu aku letakkan di deretan 7 surat yang panjang." (HR. Abu Daud 786 & Turmudzi 3366)
Artinya, ada kesamaan antara surat At-Taubah dengan surat sebelumnya (Al-Anfal) sehingga dikatakan bahwa surat At-Taubah merupakan kelanjutan dari surat Al-Anfal.
Ketika itu, Alquran sudah hampir selesai dimushafkan dan terjadi perselisihan antara para sahabat apakah Al-Anfal dan At-Taubah tergabung dalam satu surat atau terpisah.
Jika benar satu surat, maka bacaan basmallah sebagai pemisah antara surat-surat Alquran hanya dibaca di awal surat Al-Anfal. Akan tetapi, jika benar dua surat yang berbeda, maka pada awal surat Al-Anfal dibaca basmallah dan pada awal surat At-Taubah juga dibaca basmallah.
Kedua pendapat ini sama-sama kuat. Maka setelah semua sahabat bermusyawarah, diambillah keputusan akhir bahwa Al-Anfal dan At-Taubah adalah dua surat terpisah, tetapi pada awal surat At-Taubah tidak dibaca basmallah.