Kasihan, driver Gojek tua ditipu sampai 4 jam cari alamat palsu



Layanan Go-Food dalam aplikasi ojek berbasis online GO-JEK memudahkan masyarakat untuk membeli makanan tanpa harus keluar rumah. Sayangnya, layanan ini kerap disalahgunakan oleh pengguna nakal untuk menipu para driver.
Teddy Satrio Wibowo menceritakan pengalaman seorang pemilik restoran di wilayah Pejaten Village, Jakarta Selatan yang menerima orderan melalui GO-JEK di akun Facebooknya. Sayangnya, setelah empat jam berlalu, sang driver kembali lagi ke restoran dan mengaku bahwa alamat yang dia tuju tidak ada, alias palsu.
“Kemarin tanggal 31 Oktober ada Bapak GO-JEK yang datang ke Resto saya di Penvil order take away iga bakar madu 20 porsi dari resto. Selesai order tersebut dibuat, Bapak GO-JEK yang sudah enggak muda lagi itu membayar dengan dana talangan. Uang beliau pribadi. Selang 4 jam kemudian Bapak GO-JEK tadi datang kembali ke resto dan menenteng bungkusan iga bakar tadi. Ditanya oleh kru resto, ada apa? Ternyata beliau ditipu tepatnya dipermainkan oleh pengordernya,” tulis pemilik resto yang tidak diketahui namanya seperti dikutip merdeka.com, Senin (2/11).
Si driver bercerita bahwa dirinya sudah keliling kompleks hanya untuk mencari alamat yang dituju. Sayangnya, meski sudah mencari selama empat jam, namun alamat tersebut tetap tidak ditemukan.
Dia pun kembali ke restoran orderannya dan memohon agar uangnya dikembalikan. Untungnya, kru dari restoran tersebut mengabulkan permohonannya, dengan ditambah ongkos GO-JEK yang seharusnya dibayar oleh si pengorder.
“Buat saya dan kru, sama sekali enggak masalah mengembalikan uang beliau, ikhlas lillahi ta’ala, rezeki sudah ada yang mengatur. Toh makanannya bisa dijual kembali ke customer yang lain. Tapi melihat bapak GO-JEK pucat dan gemetar (setelah ditanya, ternyata belum sarapan dari pagi padahal sudah jam 2 siang, dan belum dapat order sama sekali) saya yang diceritain via BBM oleh kru karena posisi saya lagi di Kuala Lumpur (KL) saja rasanya enggak tega banget, kasihan,” imbuh pemilik resto.