Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran, HTI: Penguasa Saudi adalah Penjahat



Tindakan Arab Saudi mengeksekusi tokoh Syiah Nimr Al Nimr dan kemudian memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran membuat pengikut syiah meradang dan menjelek-jelekkan Arab Saudi.

Sementara itu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kembali merilis pernyataan yang kontroversial. Selain menyebut konflik Arab Saudi dan Iran sebagai konflik sektarian, HTI juga menyatakan penguasa Arab Saudi adalah penjahat.
“Penguasa Iran tahu bahwa penguasa Arab Saudi tidak peduli dengan kaum muslim Sunni dan kaum muslim Syiah, namun mereka menciptakan masalah yang bernuansa sektarian, sehingga terlihat bahwa penguasa Saudi tengah melawan Syeikh Nimr sebagai orang Syiah. Dengan demikian, maka mereka terlibat bersama dengan penguasa Saudi mengobarkan perselisihan sektarian dan nasionalisme untuk melayani tuan mereka, kaum kafir penjajah,” tulis situs resmi HTI, hizbut-tahrir.or.id, Kamis (7/1/2016).

“Dalam hal ini, kaum muslim harus menyadari bahwa penguasa Saudi adalah penjahat, begitu juga dengan penguasa Iran. Mereka terlibat dalam melaksanakan agenda negara-negara Barat, yang bertujuan untuk menuangkan minyak pada api perselisihan sektarian yang dikobarkan oleh negara-negara tersebut,” lanjutnya.

HTI juga menyebut penguasa Saudi tidak menerapkan Islam, bahkan menjadi alat bagi rencana Barat untuk mencegah kembalinya Khilafah Rasyidah ala minhājin nubuwah.
Tulisan HTI itu pun mendapatkan banyak kritikan dari netizen. Sebagian netizen menganggap HTI kurang akal sehat.

“Saya bantu sebarkan ya, sekedar untuk menunjukkan kadar akal dari syabab Hizbut Tahrir.. Supaya menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat. NB: Gak usah terlalu serius menanggapi artikel semacam ini. Kecuali ada yang cukup bodoh untuk bertanya: "Salahnya di mana?"” tulis Muhammad Fadli melalui akun Facebook pribadinya.

Sebelumnya, Hizbut Tahrir juga menyebut aliansi militer Islam yang dibentuk 34 negara berpenduduk masyoritas muslim sebagai aliansi jahat. 

Mengutip pernyataan salah seorang tokoh Hizbut Tahrir Maher Al-Jabari, hizbut-tahrir.or.id pada 19 Desember 2015 merilis sebuah berita berjudul “Aliansi Militer Bentukan Saudi, Aliansi Jahat”. [Siyasa/Tarbiyah.net]