Pesantren Darul Quran Terbakar, Satu Santri Tewas


Ilustrasi Kebakaran


Bangunan berlantai dua milik Pondok Pesantren Darul Qur’an yang berlokasi di Dusun Ledoksari, Kepek Wonosari terbakar pada Rabu (6/1).
‘’Akibat kebakaran tersebut bangunan lantai dua tidak bisa berfungsi sama sekali karena semua terbakar. Padahal di lantai dua menampung sebanyak 160 santri Ponpes usia SMP dan SMA,’’kata Ketua Pembina Yayasan Darul Qur’an Wal- Irsyad KH.A. Kharis Masduqi pada Republika, Kamis malam (7/1).
Menurut Kharis, penyebab kebakaran masih diteliti oleh laboratorium forensik di Semarang. Akibat kebakaran tersebut seorang santri  Ponpes, Nidhom Alkafi (14 tahun) warga Sawahan Bantul meninggal. ‘’Kami belum tahu penyebab secara pasti meninggalnya siswa, mungkin karena terkena asap dan anak sedang tidur nyenyak, karena waktu itu semua sudah tidur,’’jelas dia.
Kharis yang juga pengurus Ponpes Darul Qur’an mengaku belum bisa mengetahui jumlah kerugian. Karena sampai saat ini belum ada tempat tinggal untuk menampung para santri yang bangunannya terbakar. Sebanyak 181 santri dipulangkan sampai Ahad (10/1).
‘’Mudah-mudahan Ahad sudah ada tempat tinggal sementara. Sekarang sedang disiapkan tempat untuk penampungan sementara. Ada Ponpes yang akan menyediakan tenda untuk tempat tinggal sementara bagi para santri sambil menunggu dilakukan pembangunan di lokasi yang terbakar,"katanya.
Ponpes Darul Qur’an yang didirikan sejak 1999 memiliki sebagian para santri yang berasal dari seluruh Indonesia.  Saat ini ada sekitar 800 santri putra dan putri yang berada di Ponpes tersebut dan  sekitar 60 persennya berasal dari Jawa. Bangunan yang terbakar khusus untuk santri laki-laki.
Menurut Kharis, kebutuhan yang sangat mendesak diperlukan adalah bahan bangunan. Luas bangunan yang terbakar 13x 26 meter dikalikan dua (karena dua lantai). ‘’Kalau di Wonosari biaya untuk membangun per meter persegi sekitar Rp 2 juta, ungkap dia.  Di samping itu kebutuhan lainnya adalah buku dan seragam sekolah untuk para santri yang berada di lantai dua karena sebagian besar buku, peralatan sekolah juga terbakar.